Cimahi, (23/07/2024)
Sampah merupakan teman hidup kita sehari-hari. Setiap hari jutaan ton sampah yang dihasilkan oleh Masyarakat di sekitar Bandung Raya berakhir di Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Apabila terus dibiarkan maka kapasitas dari TPS itu sendiri semakin lama semakin berkurang dan otomatis masa penggunaan TPS itu semakin singkat. Hal ini diperparah dengan adanya kebakaran hebat pada tahun 2023 yang melanda TPS Sarimukti Kabupaten Bandung Barat yang menyebabkan sampah tidak dapat terangkut. Atas dasar itulah Peserta didik dengan hambatan pendengaran SLBN A Citeureup Cimahi mengambil tindakan nyata untuk mengurangi volume sampah yang dihasilkan. Kegiatan ini mempunyai tema “dari sampah menjadi berkah”.
Maksud
atau tujuan dari diadakannya kegiatan ini adalah menanamkan pembiasaan atau
karakter baik kepada peserta didik untuk lebih peduli terhadap lingkungan
sekitar. Kepedulian tersebut dibuktikan dengan peserta didik paham dalam
melakukan pemilahan sampah yang dapat didaur ulang. Sampah yang dikumpulkan
oleh peserta didik mulai dari kertas, buku, botol air mineral, botol berwarna,
gelas air mineral serta kardus. Sampah yang terkumpul kemudian disetorkan
kepada Bank Sampah Induk Cimahi (SAMICI) yang nantinya akan didapat sejumlah
uang dari hasil pemilahan tersebut.
Walaupun
lingkup kegiatan ini masih terbatas di peserta didik dengan hambatan
pendengaran, namun saya yakin kedepannya apabila kegiatan ini dilaksanakan
secara menyeluruh oleh warga SLBN A Citeureup Cimahi akan memberikan manfaat
besar bagi lingkungan dan membantu menciptakan Kota Cimahi yang bebas sampah.
(Mochammad Yassir, S.Pd.Gr)