Membangun Kemandirian Siswa Melalui Penjas Adaptif

Cimahi, (23/07/2024)

      

Pendidikan Jasmani Adaptif merupakan bidang studi yang membahas pentingnya kebugaran fisik, kesehatan, dan kemampuan motorik bagi individu dengan berbagai jenis kebutuhan khusus yang bertujuan membantu perkembangan anak berkebutuhan khusus dalam mengembangkan keterampilan motoriknya disesuaikan dengan kebutuhan individu untuk meningkatkan koordinasi gerakan, keterampilan motorik halus, dan kemampuan fisik secara keseluruhan.

Selain itu, Pendidikan jasmani adaptif meningkatkan kemandirian anak berkebutuhan khusus. Dalam konteks ini, anak-anak diajarkan keterampilan penting seperti berpakaian sendiri, menjaga kebersihan diri, dan menggunakan alat bantu yang diperlukan untuk aktivitas fisik. Hal ini akan membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari dan yang tidak kalah pentingnya yaitu meningkatkan interaksi sosial dengan memberikan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan guru olahraganya.

Hari ini pembelajaran olahraga bagi anak-anak dari beberapa kelas yang ada di sekolah, mereka begitu antusias melakukan gerakan dan intruksi guru olahraga untuk melakukan gerakan dan permainan yang harus dilakukan setiap anak.

Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, seperti anak dengan autisme, kelainan perkembangan, atau kelainan motorik. Guru PJOK perlu belajar tentang jenis kebutuhan khusus ini dan bagaimana cara terbaik untuk mendukung perkembangan motorik mereka. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan khusus, belajar dari pengalaman, dan mengkonsultasikan dengan ahli terkait. Selanjutnya, guru PJOK harus menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan ramah bagi anak berkebutuhan khusus. Lingkungan yang inklusif berarti semua anak dapat belajar dan berpartisipasi bersama dengan memastikan fasilitas dan peralatan olahraga dapat diakses oleh semua anak, termasuk yang memiliki keterbatasan fisik. Misalnya, menyediakan alat bantu seperti kursi roda atau tongkat khusus untuk anak dengan keterbatasan mobilitas.

(ASM/ICT)

admin

Kegagalan adalah guru terbaik serta termahal untuk didapatkan, karena itu belajar dari kegagalan merupakan hal yang bijak.